Bersuku-suku
kau buang kemana penamu saudara sebangsa ?
ke filsafat yunani nun jauh disana
bangkai teori tercecer dimana-mana
kesimpulan satu merubah kesimpulan yang ada
ke india pada aliran sungai gangga
mengabarkan tri murti dewa brahma wisnu dan siwa
epos ramayana dan mahabarata yang mendunia
rohnya masih dirasakan masyarakat kita
ke china pada aliran sungai Yangtze dan gurun gobi gersang
tembok chinanya bercerita filsafat dan kebudayaan
tao, te, yen, “i”, t’ien dan yin-yang
36 strategi perang Jenderal Sun Tsu sampai kini dibuat rujukan
ke negeri nusantara pada sungai brantas
bercerita hari pasaran dan Aksara ho no co ro ko
cakra panggilingan karya ronggo warsito
tari pendet, jaipong, srimpi mulai jarang pentas
ke jazirah arab pada aliran sungai nil
nabi musa dibuang dan ditemukan istri fir’aun yang centil
kaki unta dan tarian perut penggoda mata
sah-sah saja kembang tumbuh aneka warna
Aku ciptakan manusia dari pria dan wanita
bersuku-suku berbangsa-bangsa
agar saling mengenal dan bercerita
yang paling dekat dihadapanku yang paling bertakwa
edy malang, 21217
nb: “tao” (”jalan”), “te” (”keutamaan” atau “seni hidup”), “yen” (”perikemanusiaan”), “i” (”keadilan”), “t’ien” (”surga”) dan “yin-yang” (harmoni kedua prinsip induk, prinsip aktif-laki-laki dan prinsip pasif-perempuan).
mempelajari semua budaya , apapun wajah wajah yang penting tidak semakin menjauhkan tapi semakin mendekatkan diri kepada Tuhan