Obyek dan subyek
“sebagian kamu jadi musuh sebagian,” itulah pesan
pada sang bapak ibu sebelum berangkat kepengasingan
permintaan maaf penebusan dosa mesti berjalan
kesusahan demi kesusahan mendera jiwa remuk redam
kala keturunannya saling bunuh demi kepentingan
tangis kesedihan mengalir bak hujan dipelataran
pesan Nya menjelma kembali dalam ingatan
permusuhan dan peperangan adalah hasil kebebasan pilihan
yang diberikan mutlak pada insan tanpa campur tangan
peperangan melawan diri sendiri juga sebagian
peperangan menjadi subyek dan obyek dalam peran
geloranya bagai gelombang samudra naik turun bergantian
kekal abadi sampai tangan Nya melipat kehidupan
jika merasa bangga dengan banyak sanjungan
sebentar lagi wajah akan tertelungkup pada comberan
sebuah pujian adalah hasil masakan kepentingan hati terdalam
agar hasrat terpenuhi dalam mewujudkan kepentingan
jika merasa lemah karena hujatan
sebantar lagi tirai akan metutup pertunjukkan
sebuah hujatan adalah hasil masakan kepentingan hati terdalam
entah hasrat apa yang meronta minta dikeluarkan
berjalan dititian kehidupan perlu kesadaran
kesadaran diri sendiri untuk apa diciptakan
kemana langkah mesti diarahkan
alangkah naifnya bila hadir pada panggung drama tanpa peran
edy malang, 280118