Ceritakan padaku
ceritakan padaku wahai kembara
tentang mimpi yang kau kumpulkan susah payah
istana kuda pilihan emas permata dan wanita-wanita
berapa waktumu menikmati itu semua?
dihadapanku tak perlu bersilat lidah
bukankah engkau ahli matematika?
tolong ceritakan padaku runut tak kurang dan tambah
kala mimpi terkumpul mampukah kau nikmati semua
jawaban klasik “untuk anak cucu tercinta”
mereka semua bukan robot yang bisa kau rancang begitu rupa
anak cucumu adalah pribadi bebas merdeka
anganmu hanya tipuan setan agar tersesat langkah
sekarang saya balik bertanya padamu wahai kembara
berapa lama kegagahanmu bersandang pada dada
menganggap sakit tua kematian tak mungkin menyapa
tak perlu tundukkan kepala atau membuang muka
tataplah mataku kala kau berbicara
dan sekali lagi hitunglah tanpa ada yang terselip dan lupa
bila tidak cerdik hadapi kehidupan penyesalan adalah buah
kala kau bangun dirimu sudah bertemu Tuhan yang Maha Perkasa
edy malang, 020518