Musim semi kembali menyapa
Prahara ini telah tunjukkan wajah
Hutang piutang terlunasi sudah
jiwa telah keluar dari hutan belantara
hati sejuk digenangi air memancur dari surga
nafas di paru paru tak ada hambatan
beban di punggung terasa ringan
langkah leluasa digerakkan
gelap malam berubah wajah benderang
bumi sempit melebar sudah
simpul benang nampak ujung pangkalnya
air sungai menyatu pada samudra
angin berhembus sesuai selera
musim semi kembali menyapa
kemarau panjang pergi dari sarangnya
tarian burung membentuk formasi telaga
anak anak kecil riang gembira bermain hujan di depan rumah
edy malang,080718