Musafir

Musafir

Sebagai musafir
Pasti telah memahami aneka warna
Gejolak hati yang ditutupi topeng wajah
Lentur, kaku, berliku-liku atau malu-malu
Tak mungkin lagi bisa terjebak atau tertipu

Sebagai musafir
Pasti telah memahami aneka rasa
Asin, manis, pahit, asam, rasa anggur dan madunya lebah
Yang bertebaran di lereng, gunung dan lembah
Tak mungkin lagi tertipu oleh tubuh dan kulit wajah

Sebagai musafir
Pasti telah membaca aneka musim dengan sifatnya
Yang mempengaruhi temperament, gaya hidup dan budaya
Sehngga lukisan alam begitu seimbang dalam perhitungan
Tak mungkin lagi salah pasang dalam membidik bidikan

Sebagai musafir
Yang pernah kehausan di padang pasir
Pernah dibanjiri arak dan anggur mesir
Mungkinkah masih tersesat membaca buku takdir
Sesungguhnya dalam kehidupan yang menggelinding bagai gerakan kitir

Sebagai musafir
Pasti telah khatam dan memahami
Jika hidupnya bukan untuk kepentingan pribadi
Tetapi dipersiapkan oleh-Nya untuk melengkapi
Rangkaian rantai kehidupan agar putarannya presisi

Edy malang, 180919

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.