Generasi
generasi merias mimpi
memandang mendengar mencari jati diri
seluruh tokoh diamati dengan teliti
baik buruk diraba dengan jemari
rembulan pecah berkeping-keping jadi penari
pupurnya tebal menyembunyikan jati diri
lenggak-lenggoknya merangsang birahi
memancing pandangan mengajak kekiri
musim ini sinar matahari berhenti sebatas teori
etika diletakkan dalam laci lemari
serigala-serigala merias diri mencari simpati
taman-taman hati terperangah memandang Marjan dan kesturi
pandangan berputar-putar diantara badut tertawa
menunggu gerakan kaki salah melangkah
dibilik ini peran orang tua sebagai pengawal dipaksa
memerankan malaikat pembawa air surga
tali kekang kuda mulai tak terkendali
perawan perjaka mulai tertarik exploitasi diri
pemberontakan mulai bersemi di dalam hati
jadi manusia utuh adalah mimpi di malam hari
puisi-puisi mulai menggoda jemari
penyatuan dewa-dewi tema bait-bait surgawi
gelora rindu bagai nyanyian ombak memecah karang berdiri
tak bisa dihindari pergantian musim mesti dihadapi dengan hati bersih
Edy malang, 160118