Biji sawi

Biji sawi

Kita terlalu sibuk dengan diri sendiri
Pandangan mata tertutup hijab hati
Semua tunduk patuh dan mengabdi
Pada ciptaan maha sempurna yang Dia sayangi

Air laut asin terbang membentuk awan untuk siapa?
matahari dan bulan bergerak untuk siapa?
pepohonan dan hewan bekerja keras untuk siapa?
air tawar yang memancar dan bumi beserta hiasannya untuk siapa?

Sesekali pergilah ketebing tinggi
Mengkaji alam membuka misteri
Sungguh aneh ciptaan sesempurna dan sepresisi ini
Dibiarkan begitu saja tanpa ada yang menikmati

Keluarlah dari lingkaran bukalah cakrawala
Pandanglah kesekeliling arah hingga mata lelah
Sungguh apa saja yang kita usahakan dengan susah payah
Lebih kecil dari biji sawi bila dibanding dengan keberadaan mereka

Sesekali mari kita berbicara dengan hati
apakah tidak ada kehidupan lain setelah kita mati
semua cerita berhenti pada nisan alamat diri
jika ragu-ragu mengapa kita tidak mempersiapkan diri

mati pasti
surga pasti
neraka pasti
mari berpikir sebelum mengunjungi

edy malang, 220418

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.